Notification

×

Iklan

Iklan

KSrelief Meluncurkan Program Pembinaan Umat di Kepulauan Mentawai

Selasa, 07 Oktober 2025 | 10/07/2025 WIB Last Updated 2025-10-07T01:20:00Z

padanginfo.com-MENTAWAI- King Salman Humanitarian Aid and Relief Centre (KSrelief) meluncurkan program pembinaan umat Islam melalui  Program Pengadaan dan Operasional untuk Sheikh Saleh Al-Rajhi Cultural Center di Kepulauan Mentawai. 

Dr. Samer Aljetaily, juru bicara KSrelief mengatakan,  melalui kemitraan dengan ASAR Humanity, KSrelief menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung dan memperluas akses pendidikan di Indonesia.

Program yang berlangsung selama  dua tahun ini dimulai September 2025 hingga Agustus 2027, dengan tujuan meningkatkan layanan pendidikan sekaligus mendorong pemberdayaan dan keberlanjutan bagi pesantren di Mentawai.

Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat pengembangan sumber daya manusia sekaligus membangun ketahanan sosial-ekonomi masyarakat di Kepulauan Mentawai.

Dukungan KSrelief dalam program ini mencakup tunjangan bagi 27 guru, 3 staf dapur, 2 petugas kebersihan, dan 5 guru komunitas, makan harian untuk 112 santri (total 149 penerima manfaat langsung), pengadaan mesin pemotong rumput beserta dukungan bahan bakar bulanan, pengadaan 30 laptop dan 2 komputer, berupa 4 buah sepeda motor dan 1 mobil, pembiayaan listrik dan internet dan dukungan lainnya untuk kegiatan belajar mengajar

Selain dukungan pendidikan dan operasional, KSrelief juga memperkuat pemberdayaan masyarakat melalui pembangunan kandang kambing dengan 15 ekor kambing untuk pembiakan, serta pendirian toko kelontong sebagai unit usaha produktif pesantren.

Program ini akan memberikan manfaat langsung kepada 149 individu (guru, staf, dan santri) serta berdampak tidak langsung pada lebih dari 10.423 anggota masyarakat di Mentawai.

Noval Eriansyah dari ASAR Humanity mengatakan sangat bersyukur atas dukungan berkelanjutan dari KSrelief untuk Indonesia. Dukungan ini sejalan dengan program utama ASAR Humanity, Penjuru Negeri, yang berfokus pada pendidikan berbasis pesantren, layanan, dan pembangunan masyarakat di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

 Bantuan ini tidak hanya memperkuat aktivitas Sheikh Saleh Al-Rajhi Cultural Center, tetapi juga membuka peluang lebih luas bagi generasi muda Mentawai untuk meraih pendidikan berkualitas.(relis).
×
Berita Terbaru Update