Notification

×

Iklan

Iklan

Dalam Menciptakan Puisi Gagasan Itu Direbut Bukan Ditunggu

Minggu, 09 November 2025 | 11/09/2025 WIB Last Updated 2025-11-08T23:36:28Z


Dalam Menciptakan Puisi Gagasan Itu Direbut Bukan Ditunggu

padanginfo.com- PADANG PANJANG- Komunitas Seni Kuflet laksanakan diskusi rutin disekretariatnya Dr. Sulaiman Juned, S.Sn., M.Sn., Dosen Teater ISI Padangpanjang sebagai narasumber, memberikan materi "Proses Kreatif Cipta dan Baca Puisi".(8/11) Tutur Noval Ketua Harian Kuflet.

Sulaiman Juned mengatakan, berbicara tentang puisi modern yang merupakan karangan bebas. Berbeda dengan puisi lama yang terikat pada persajakan dan rima. Puisi modern diksinya memiliki kekuatan maknanya. Papar Sastrawan Nasional itu.

Ia menambahkan, menjadi penyair itu harus memiliki keterampilan membaca dengan baik, juga menguasai kemampuan menyimak dengan baik. Kemudian memiliki  kemampuan berbicara dengan baik, barulah muaranya mampu menulis karena menulis menulis itu sesungguhnya sama dengan ketika kita sedang berbicara. Ucapnya.

Sulaiman Juned menyatakan penyair itu harus  memiliki kemampuan berpikir (imajinasi)  dalam mengelola gejala sosial yang direbut baik pengalaman empirik maupun dilingkungan masyarakat. Penyair harus liar dan cerdas untuk itu. Papar sutradara teater itu juga.

Sulaiman Juned menegaskan,  Langkah-langkah seorang penyair ketika membuat puisi melakukan pencarian ide, pemilihan tema,  menentukan jenis puisi dan alirannya. Disamping itu  pemilihan diksi yang tepat termasuk menciptakan  puitikal yang menarik, pemilihan pengucapan, pemanfaatan gaya bahasa, pemilihan tipografi, pemuatan aspek psikologi dan sosiologi untuk melahirkan pesan.  Pemilihan judul tentu hasrus menarik. Ucapnya.


Salah seorang peserta Jumaida menanyakan "Bagaimana cara membaca puisi dengan baik dan benar?" Sulaiman Juned memaparkan, untuk menjadi pembaca puisi yang baik hendaknya melakukan analisis puisi terlebih dahulu. Pembaca puisi  harus mengetahui tema, pesan dari puisi. Kemudian  sudut pandang si penulis penyairnya itu. Selanjutnya  menguasai teknik vokal seperti intonasi, irama, tempo, artikulasi,  space mepet dan space renggang juga  pause. Lalu penampilan dan totalitas. Ujarnya yang juga sebagai pembaca puisi handal.

Selanjutnya Varuk bertanya "Apakah puisi modern tidak harus memiliki rima?" Sulaiman Juned menjelaskan Ada penyair yang mempergunakan rima dan banyak penyair yang tak memakai rima. Ujarnya.

Windy menanyakan Bagaimana cara menentukan intonasi perbait saat membaca puisi?  Sulaiman Juned menjawab, Pahami makna dari puisi tersebut lewat analisis struktur terhadap puisi, maka  secara tidak langsung dapat menentukan intonasi, bahkan irama serta tempo dalam membaca puisi. Paparnya. (*/Petir)
×
Berita Terbaru Update