padanginfo.com-PADANG- Duka tidak saja menimpa keluarga SMA Negeri 10 Padang. Keluarga Polresta Kota Solok juga berduka atas musibah kecelakaan kereta api bandara di Jati Parak Salai..
Satu korban kecelakaan kereta api si Hijau, di perlintasan tanpa palang, Jati Parak Salai belakang sekolah Adabiah, Nabila Khairunisa, adalah puteri Kapolres Solok Kota AKBP Mas'Ud Ahmad.
Sebagaimana diinformasikan sebelumnya. Nabila bersama rekan satu lokal baru saja pulang melayat orang tua teman yang meninggal. Saat akan balik ke sekolah, tujuh orang menumpang mobil yang disopiri rekan dan pemilik mobil Jihan Putri Soan.
Malang tak dapat dielakkan, mobil Brio putih no pol F 1150 FAO bertabrakan dengan kereta api tujuan Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Menurut saksi mata di lapangan, mobil Brio melintas rel tanpa memperhatikan ada kereta api yang akan liwat. Namun dari arah stasiun Simpang Haru, kereta api si Hijau yang baru saja menempuh rel sejauh 1,5 km dari stasiun langsung menabrak mobil Brio putih yang mati mesin ketika berada di lintasan rel.
Bunyi dentuman besi beradu membuat warga terkejut. Pekik penumpang dalam mobil.terdengar. Mobil terseret 10 meter dan jatuh di baju kiri rel.
Nabila sendiri korban meninggal di lokasi. Sedang dua temannya meninggal di RS. Yos Sudarso. Empat rekannya masih kritis.
Kamis sore, jenazah putri sulung Kapolres Solok kota ini diberangkatkan dari rumah duka di Kubu Dalam Parak Karakah untuk dimakamkan di Kambang Pesisir Selatan, kampung halaman ibunya yang juga seorang Polwan di Polresta Solok, Bripka Bayu Eka Silvia. (in).